Rumah Tahfidz Azzakiyah

Keistimewaan seorang penghafal al-Quran banyak sekali termaktub dalam al-Quran dan Sunnah Rasulullah Saw, di antara keistimewaan penghafal al-Quran adalah menjadi keluarga Allah didunia dan mampu memberikan mahkota kebanggan kepada kedua orangtuanya di akhirat kelak. Hal inilah yang mendasari setiap orang Islam berharap besar dan berkinginan untuk menjadi penghafal al-Quran.

Harapan besar dan keinginan umat muslim saat ini berbanding lurus dengan banyaknya sekolah-sekolah berbasis tahfizh al-Quran, pesantren tahfizh dan juga rumah-rumah tahfizh, hal ini menjadi kebahagian bersama bagi umat muslim. Namun harapan besar itu terkadang tidak berbanding lurus dengan hasil yang diharapkan, tidak semua instansi-instansi tersebut dapat menghasilkan para hafizh yang benar-benar terjaga hafalannya atau mutqin hafalannya, selain itu terlihat bahwa para penghafal al-Quran hanya menfokuskan diri mereka menghafal al-Quran saja, sehingga Sunnah Rasul yang juga menjadi sumber ajaran Islam kurang diperhatikan layaknya perhatian mereka terhadap al-Quran.

Berangkat dari kondisi di atas, maka perlu kiranya ada sebuah lembaga yang benar-benar fokus mencetak generasi yang tidak hanya sekedar menghafal al-Quran tapi juga menghafal beberapa hadis shahih. Maka dari itu kami berniat membuka sebuah lembaga tahfizh yang kami beri nama Rumah Tahfizh Az-Zakiyah, sebagai wadah untuk melahirkan para remaja yang hafal al-Quran dan Hadis Rasululllah Saw.

A. Program Rumah Tahfizh Az-Zakiyah

Adapun Program Rumah Tahfizh Az-Zakiyah sebagai berikut:

1. Program Tahfizh Dua Tahun 30 Juz Mutqin
2. Program Hafal 100 Hadis bersanad
3. Program Tahsin kepada Masyarakat

1. Program Tahfizh Dua Tahun 30 Juz Mutqin

Untuk mencapai hasil yang maksimal maka santri dituntut untuk mampu menghafal 1 lembar (2 halaman) setiap harinya, maka dalam waktu 10 hari santri sudah mampu menghafal 1 juz dari al-Quran, sebelum melanjutkan ke Juz berikutnya, sebelumnya santri harus mampu mentasmi’kan (setor) hafalan 1 juz sekaligus dan sudah berhasil melewati ujian Tahfizh. Setiap kelipatan 5 Juz maka santri wajib mentasmi’kan hafalan 5 Juznya sekaligus. Untuk lebih memudahkan pemahaman, maka dapat dilihat pada table berikut ini:

Setiap santri yang berhasil mentasmi’kan hafalan dan mampu menjawab soal hafalan maka berhak melanjutkan hafalan, mendapat sertifikat tahfizh dan hadiah. Jika santri tidak mampu atau gagal menjalankan tasmi’ hafalan sekaligus dan tidak mampu menjawab soal ujian tahfizh, maka santri dapat dipertimbangkan apakah tetap dilanjutkan mengikuti program atau diberhentikan.

Jika santri sudah mampu mentasmi’kan hafalan 30 Juz selama 6 hari dan mampu menjawab 60 soal hafalan, maka santri berhak mendapat sertifikat tahfizh kategori Jayyid, Jayyid Jiddan, atau Mumtaz sesuai dengan hasil ujian. Dan Santri berhak mendapatkan Sanad Tahfizh.

2. Program Hafal 100 Hadis Bersanad

Program hafal 100 hadis bersanad adalah program unggulan setelah tahfizh al-Quran, santri dituntut untuk menghafal 1 hadis shahih bukhori lengkap dengan Matan dan Sanadnya. Jika santri sudah berhasil menghafal 100 hadis lengkap dengan matan dan sanad hadisnya, maka santri akan diarahkan mentasmi’kan hafalan hadis kepada Guru Besar Hadis UIN-SU. Hal ini harapan dapat memperoleh Ijazah Hadis bersanad dari Guru Besar.

3. Program Tahsin Untuk Masyarakat Sekitar

Program tahsin adalah merupakan program tambahan yang diperuntukkan kepada masyarakat sekitar rumah tahfizh, hal ini sebagai sumbangsih rumah tahfizh kepada masyarakat sekitar.

Jadilah penghafal Al Quran yang sesungguhnya. Yang tetap selalu berusaha MUROJAAH meskipun hafalannya tak kunjung lancar