Andai ini Ramadan Terakhirku – oleh Ms Lia

45

Bagi umat islam, bulan Ramadan adalah salah satu bulan yang istimewa dan bulan yang dirindukan. Tak jarang kita lihat, setiap daerah pasti mempunyai tradisi sendiri dalam menyambut bulan istimewa. Aku pun teringat dengan masa kecilku, dimana setiap menjelang bulan Ramadan pasti orangtuaku akan merebus air yang dicampur daun pandan, dan masih terniang dalam ingatanku mamakku (sapaan untuk Ibuku) berkata:

Mamak : Kak (panggilanku di keluargaku) tolong carikan pandan ya?
Aku : Oke mak

Aku bersama teman-temanku pun mencari pandan, kemudian pandan yang sudah kucari pun kubawa pulang. Kemudian Ibuku merebusnya dan memandikannya untuk kami anak-anaknya. Dahulu Aku tidak tahu apa manfaat ketika selesai dari mandi daun rebusan pandan tersebut. Yang kutahu setelah mandi air tersebut tubuhku menjadi wangi. Ternyata setelah aku menikah dan aku menetap di Medan, saat menjelang Ramadan kulihat dipasar banyak sekali orang yang menjual ramuan tersebut yang terdiri dari beberapa ramuan lain. Dan aku baru tahu ternyata namanya adalah pangir. Konon katanya tradisi ini ternyata bertujuan untu menyucikan diri menjelang perayaan Ramadan. Setiap daerah memiliki tradisi masing-masing dalam menyambut bulan suci Ramadan seperti:

1.Punggahan, yang merupakan tradisi memberikan sedekah atau syukuran menjelang Ramadan.
Biasanya tradisi ini dilakukan oleh masyarakat suku Jawa.
2.Meugang, yang merupakan tradisi makan daging sapi yang dilakukan oleh masyarakat Aceh
3.Malamang, tradisi membuat lemang, yang biasa dilakukan oleh suku Padang.

Aku pun akan menularkan tradisi-tradisi baik kepada anak-anakku supaya mereka semangat menyambut bulan suci Ramadan, dan menyiapkan hal-hal yang akan menjadi target Ramadanku dan keluargaku di tahun ini. Kenapa aku berkata seperti itu? Karena aku menginginkan Ramadan tahun ini lebih baik dari tahun semalam. Aku pun teringat beberapa musibah yang silih berganti terjadi ditahun lalu. Diawali dengan awal Ramadan yang kedua anak harus dirawat di rumah sakit. Sehingga harus melewati beberapa Ramadan di rumah sakit kemudian suami yang berulang kali sakit sampai Idul fitri. Ya Allah, rasanya ingin menangis tapi Aku adalah satu-satunya kekuatan bagi mereka saat itu. Ternyata Allah itu Maha Baik, dan Aku menyakini jika kita berbuat kebaikan kepada orang lain, insya Allah orang akan berbuat baik kepada kita. Aku teringat kata-kata murabbiku (sebutan untuk guru ngajiku) saat Aku masih kuliah “perbuatan baik sekecil apapun yang ketika kita melakukan secara ikhlas insya Allah akan menimbulkan keberkahan yang lain.” Dan keberkahan yang kudapat pun silih berganti saat itu, disaat mengalami kesusahan ternyata Allah menghadirkan banyak pertolongan saat itu.

Aku pun ingin menghadirkan Ramadan tahun ini lebih baik dari tahun lalu, bukan hanya untuk diriku tetapi untuk keluargaku. Karena bisa jadi Ramadan kali ini adalah Ramadan terakhir bagiku. Oleh karena itu Aku akan berbagi tips, supaya Ramadan kali ini bisa lebih baik dan ibadah bisa maksimal, karena ternyata banyak sekali keistimewaan di bulan Ramadan, diantaranya yatu:

1.Malam diturunannya Al Qur’an
2.Hadirnya malam lailatul qadar
3.Ditutupnya pintu neraka, dibukanya pintu surga
4.Amalan akan dilipatgandakan pahalanya
5.Bulan pengampunan
6.Waktu mustajab terabahnya do’a

Masya Allah, begitu banyak keistimewaan yang ada di bulan Ramadan. Aku pun tidak ingin melewati bulan ini dengan sia-sia, oleh karena itu aku mempunyai tips untuk mengisi Ramadan semakin bermakna :

1.Niat yang kuat, pastinya kita harus mempersiapkan mental kita sebelum berpuasa. Segala sesuatu itu harus dimulai dengan niat. Insya Allah kalau niat kita sudah kuat akan dilancarkan selama menjalankan ibadah puasa.

2.Buatlah target Ramadan untuk pribadi atau jika sudah berkeluarga buat target Ramadan bersama keluarga, misalnya : selama Ramadan sholat di 20 Masjid yang berbeda. Target ini bisa berupa Ibadah, kegiatan keluarga atau yang lainnya. Nah ini bisa didiskusikan sebelum Ramadan ya minimal 5-3 hari sebelum Ramadan.

3.Mengingat Ramadan kita harus bertempur mengendalikan hawa nafsu olehkarena itu kita harus menyiapkan alat tempurnya seperti : menyiapkan suplemen selama berpuasa, suplemen bisa berupa kurma, madu, habbatussauda, vitamin c atau yang lainnya. Nah yang ini disesuaikan dengan kebutuhan diri kita masing-masing.

4.Untuk yang berkeluarga sudah bisa ini buat meal plan untuk sahur dan berbuka. Atau sudah bisa menyiapkan food preparation di kulkas sehingga stok makanan untuk sahur dan berbuka sudah aman.

5.Nah yang terakhir supaya Ramadan kita lebih baik, kita bisa menyiapkan jurnal Ramadan yang kita isi selama Ramadan. Jurnal ini pastinya akan mengawal ibadah harian kita selama bulan Ramadan.

Bismillah insya Allah dengan menjalankan tips diatas, Ramadhan kita semakin bermakna. Karena bisa jadi Ramadan kali ini adalah Ramadan terakhir kita. Jadi persiapkan diri kita untuk menyambut bulan suci Ramadan. Aku pun akan menjadikan Ramadan tahun ini harus lebih baik dari tahun lalu. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.

Medan, 21 Februari 2025