Sepintas tidak ada yang spesial dari SAIL, terlihat seperti sekolah pada umumnya. Waktu itu saya belum bergabung masih sebagai guru pengganti yang bertugas dua hari. Namun begitu spesial ketika mengikuti alur pembelajaran, dimana setiap sudutnya adalah ruang bagi siswa belajar. Bagaimana tidak, seorang siswa kelas 3 SD waktu itu memandu School Tour dimana ia mengajak orang tua siswa dan tamu berkeliling dan menjelaskan tentang sekolah secara apik, natural dan tanpa contekan. Karena penasaran, usai acara saya bertanya, "Kok bisa abang jelasin ke orang tua tanpa gugup?" Dia tersenyum sebentar lantas menjawab, "Tiap hari begitu ms di sekolah, ms sama mr sering ngajak ngobrol, jadi buat kita ga canggung. Terus tadi saya anggap aja orang tua yang datang sama seperti ms dan mr, walaupun deg degan juga loh ms." Lah terus saya jadi penasaran dan usai wisuda langsung layangkan surat lamaran ke SAIL. Alhamdulillah di SAIL ga hanya siswa yang difasilitasi untuk belajar bahkan guru pun mendapat fasilitas belajar yang luar biasa. Jadi beneran deh yang namanya "Long life learner" itu berasa di SAIL.

"Saling tebar salam dan senyuman di setiap perjumpaan. Antusias dan selalu penasaran dalam pembelajaran. Bersikap setia kawan dalam permainan. Tawa ceria dan kebersamaan di setiap waktu snack dan makan siang. Di tutup dengan salam perpisahan di saat akan pulang. Mengatupkan kedua tangan di depan dada dan membungkukkan badan sambil mengucapkan Thank you sebagai bentuk kesyukuran atas pelajaran yang didapatkan. Adalah suguhan yang menyejukkan yang selalu bisa disaksikan selama berada di Azzakiyah, Medan."

"Mrs, kapan kita belajar matematika lagi ?" Salah satu pertanyaan yang sering muncul saat berpapasan. Seru dan dinantikan adalah harapan setiap guru saat memberikan pembelajaran. Memantik semangat mereka dengan siroh dan membawa kedalam aktivitas sehari-hari, ternyata matematika sangatlah dekat dengan kita. Proses dalam mencapai hasil yang maksimal sehingga muncul rasa selalu ingin belajar. Di SAIL saya belajar banyak hal tentang mempersiapkan pembelajaran yang tidak biasa sehingga siswa akan tertarik dan nyaman mengerjakannya ketika logika sudah tersentuh.

Gak nyangka ada sekolah sekeren ini. Di sekolah ini Guru guru tidak hanya dikasi tempat untuk mengajar, tapi banyak tempat untuk mengembangkan keahliannya lagi. Tentunya jika ingin memanusiakan manusia, terlebih dahulu sang guru yang digodok habis habisan untuk dipersiapkan memberikan pengetahuan, tauladan dan akhlakul karimah. Tidak terlepas sampai disitu, sekolah juga mengajak orang tua untuk terus berpartner dalam proses pembelajaran anak dan memiliki keterbukaan jalur komunikasi antara sekolah, orang tua serta siswa yang mungkin hanya sedikit sekolah yang memilikinya.

Bagi saya selain tempat mengajar. SAIL juga merupakan tempat menimba ilmu, memperbaiki akhlak dan memperluas pengetahuan kependidikan. Rekan sesama guru sangat ramah anak-anak didik SAIL pun sangat sopan santun. Hal inilah yang membuat rindu tak sabar untuk ketemu di esok harinya. SAIL tempat mengajar yg asyik dan menyenangkan .

Banyak belajar banyak hal ditempat ini . Dari mulai hal-hal yg paling kecil sampai ke besar bahkan yg sering kita anggap sepele ternyata disini itu tidak sepele dan menjadi habbit yang baik.. Bersyukur karna Allaah telah mengenalkan tempat keren ini untuk menempah diri, untuk membentengi diri menjadi lebih baik kedepannya... Bukan hanya wadahnya saja, tapi banyak hal hal positif dan banyak hal-hal yang bisa kita dapat dari sini baik dari lingkungannya, orang-orang yang bekerja didalamnya bahkan sampai anak didik itu sendiri.. Semoga sekolah ini bisa menjadi panutan ataupun contoh untuk sekolah sekolah yang lainnya.. Tetaplah menjadi sekolah yang punya keistimewaan yang tidak dimiliki oleh sekolah lain.

Kesan saya terhadap azzakiyah adalah azzakiyah merupakan tempat belajar dan mengajar bagi saya. Suasana belajar mengajar sangat menyenangkan, krn siswa2nya cukup aktif saat proses belajar dilaksanakan. Lingkungan sekolahnya yg asri memberikan kesan kenyamanan bagi saya..

Saya merasa senang bisa bergabung dengan SAIL. Banyak hal yang saya pelajari selama hampir 1 tahun bergabung. Yang paling berkesan adalah bagaimana guru dan siswa yang saling menerapakan 5S dan 5R. Juga saat wifeel pagi, para guru bergiliran menceritakan siroh atau cerita inspiratif.

Azzakiyah membuat perubahan besar terhadap diri saya, dari segi pakaian, tata bahasa, gerak gerik tubuh. Di azzakiyah juga la saya mendapatkan pembelajaran jika semua anak itu sama, tidak ada anak yang bandel tapi aktif. Dan saya juga mendapatkan rekan kerja yang rasanya seperti saudara kandung.

Setelah kurang lebih hampir setahun saya bergabung di SAIL, ada banyak kesan yang saya dapatkan. Diantaranya tentang budaya sekolah. Walau belum terbiasa dan terkadang belum dapat menjalankan budaya yang ada di SAIL sepenuhnya, tapi saya percaya budaya SAIL dapat memberikan energi positif kebanyak orang terutama terhadap diri saya sendiri

SAIL itu sekolah yanga berbeda, itu hal yang pertama muncul di pikiran saya ketika bergabung menjadi tim guru SAIL. Hal yang SAIL miliki tapi tidak dimiliki sekolah lain adalah kegiatan dengan tema kepemimpinannya dan setiap kegiatan pembelajaran, program ataupun kebiasaan di sekolah selalu dikaitkan dengan al quran. Karena diharapkan siswa siswi SAIL ini nantinya yang akan menjadi para pemimpin berjiwa islami di masa depan.

Alhamdulillah, menjadi Guru di SAIL merasa sangat bersyukur dikarenakan kita disana tidak hanya sekedar mengajar tapi kita juga menjadi partner belajar, saling ingat mengingatkan. Dan saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari SAIL karena di SAIL ternyata kita bersama untuk saling meningkatkan kualitas tanpa harus menjatuhkan, berbuat baik tanpa menyakiti, serta berbagi tanpa pamrih.