Cerita Seorang Guru Matematika –
Matematika menjadi mata pelajaran yang menyenangkan jika dikemas dengan metode yang menarik. Saat ini masuk ke dalam katagori MAFIA (Matematika, Fisika dan Kimia). Mungkin di sekian siswa saya hanya sedikit yang tertarik dengan matematika. Oleh karena itu biasanya pertemuan pertama saya kerap kali memberikan mereka assesmen dignostik yaitu asesmen yang diberikan di awal pertemuan. Bentuk variasi dari asesmen diagnostik itu banyak, biasanya saya memberikan peta pikiran “Bismillah”. Itu saya lakukan untuk mengetahui seberapa mereka menyukai mata pelajaran matematika. Kadang tak jarang saya menemukan banyak di antara mereka yang belum tuntas dengan konsep dasar matematika. Bahkan masih ada yang belum hafal perkalian ataupun pembagian. Nah sebagai guru matematika Saya berpikir bagaimana caranya agar mereka menyukai matematika. Karena itu saya mengolah tes formatif menjadi metode gim.
Saya mengajar di kelas 9, materi pelajaran yang pertama yang saya ajarkan adalah eksponen. Nah baru dengar kata eksponen saja sudah puyeng kan? Nah di eksponen ini pada pertemuan 1-4 saya menjelaskan kepada siswa dengan menggunakan Quizizz. Tapi kali ini saya tak akan bicara tentang quizizz, karena Insya Allah quizizz akan diceritakan pada cerita selanjutnya. Nah setelah saya menerangkan dengan metode quizzizz saatnya saya mengajar mereka untuk bermain “Misteri Abjad”. Nah kira-kira apa itu misteri abjad?. Sebenarnya awalnya saya bingung mau memberi nama apa pada metode ini tapi karena siswa diajak untuk memecahkan petunjuk yang ada pada abjad yang sudah diacak-acak jadinya saya namakan menjadi misteri abjad.
Pertama, saya harus mencari tempat-tempat di sekolah yang bisa saya masukkan kepada misteri abjad. Karena SMP saat ini sedang tahap pembelajaran bahasa inggris akhirnya saya menemukan beberapa pilihan tempat yaitu:
- Teacher Room
- Security
- Sail Mart
- Library
Kata kuncinya itu tempatnya terdiri minimal dari minimal 6 huruf. Karena jumlah soal ditentukan dari jumlah huruf, dari beberapa tempat diatas kemudian saya rancang menjadi misteri abjad.
Kedua, saya harus mencari soal-soal tentang eksponen beserta jawabannya karena assessmen formatif kali ini dengan metode menjodohkan pertanyaan dan jawaban. Jadi saya harus menuliskan 35 soal beserta jawaban untuk saya tuliskan di misteri abjad.
Ketiga, syarat supaya terpecahkan nama tempat dari misteri abjad siswa harus melingkari huruf yang dilalui oleh 2 garis. Kemudian huruf-huruf tersebut disusun menjadi nama sebuah tempat, nama tempat tersebut terdapat soal-soal lanjutan. Nah pada kali ini siswa harus menyelesaikan 4 misteri abjad yang di dalamnya terdapat soal-soal tentang eksponen.
Keempat, setelah saya sudah membuat misteri abjadnya, saya membagi siswa menjadi 10 kelompok. Misteri abjad ini diselesaikan oleh 2 orang artinya mereka menyelesaikannya secara berpasangan.
Berikut gambar misteri abjad tentang materi eksponen:
Gambar 1
Pada gambar 1 perhatikan huruf huruf pada garis yang dilaui 2 garis, ketika disusun akan menjadi kata SAIL MART.
Gambar 2
Pada gambar 2, perhatikan huruf-huruf pada garis yang dilaui 2 garis, ketika disusun akan menjadi kata TEACHER ROOM.
Gambar 3
Pada gambar 3, perhatikan huruf-huruf pada garis yang dilaui 2 garis, ketika disusun akan menjadi kata LIBRARY.
Gambar 4
Pada gambar 4, perhatikan huruf huruf pada garis yang dilaui 2 garis, ketika disusun akan menjadi kata SECURITY.
Nah dengan misteri abjad ini saya ajak siswa untuk berpikir kritis memecahkan misteri yang ada di lembar yang mereka dapatkan. selain itu ini melatih kerjasama dan ketelitian mereka. Awalnya mereka bingung ketika mendapat kertas yang isinya abjad yang tidak beraturan tapi setelah memahami intruksinya mereka mampu memecahkannnya. Bagi siswa yang tidak mengikuti prosedur maka akan kesulitan dalam memecahkan permasalahannya. Sehingga mereka tidak dapat menyelesaikan persoalannya sampai akhir.
Dengan misteri abjad ini bisa membuat matematika tidak semenyeramkan yang dibayangkan. Karena siswa akan diajak berpetualang di luar kelas sehingga matematika tidak hanya bisa dilakukan di dalam ruangan tetapi juga di luar lingkungan. Berikut adalah moment siswa menyelesaikan misteri abjad dengan kelompoknya.
Matematika itu bisa menjadi pelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan, jika kita menggunakan metode yang membuat siswa tertarik untuk mempelajarinya.
Gambar 5 |
Gambar 6 |